Gadget saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Gadget tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan masyarakat untuk menjalani sehari-hari. Segala macam kepentingan masyarakat semua bisa dikerjakan dengan gadget.
Telephone, handphone, smartphone, semua alat komunikasi dan teknologi yang ada perlu untuk dikenalkan untuk anak-anak kita. Agar mereka mengikuti perkembangan zaman, tak tertinggal di masa yang akan datang.
Namun, bukan berarti dengan teknologi itu mereka akan mendapatkan semua yang ada dalam kehidupan ini. Anak jangan sampai menjadi screen addict yaitu kecanduan menatap layar baik handphone, komputer/tablet maupun televisi. Untuk itu, perlu adanya pembatasan penggunaan gadget terhadap anak agar anak tidak menjadi screen addict.
Anak jg perlu melakukan kegiatan dilingkungan maupun alam sekitar agar anak dapat mengembangkan imajinasi dan gerak motoriknya.
"Mereka butuh berjalan, berlari, bersepeda, meloncat bahkan menari agar motoriknya tak mati.
Mereka butuh bercerita, bercanda, tertawa, menangis, tersenyum bahkan menyanyi bersama teman-temanya agar perasaanya tak mati.
Mereka butuh kasih sayang, tanggung jawab, perjuangan, pengorbanan, kerendahan hati, kejujuran, ketulusan dan yang lainya bukan dari dunia maya melainkan dunia nyata".
Dilansir dari berbagai sumber, anak yang kecanduan gadget memiliki risiko penurunan perkembangan otak, penurunan kemampuan interaksi sosial yang mengganggu keterampilan komunikasi (speech delay), obesitas, mental illnes, autis dll.
WHO melansir bahwa penggunaan gadget untuk balita yaitu maksimal 1 jam per hari. Bahkan, Bill Gates, bos komputer dunia tidak memberikan anaknya ponsel sebelum usia 14 tahun.
#gadget
#bijakgadget
#billingualschool
#quranicschool
#schoolofchampion
0 komentar:
Posting Komentar