PENGUMUMAN SISWA BARU YANG DITERIMA

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Ass wr wb
Tadi pagi saya menerima sms dari panitia penerimaan siswa baru SD BW, alangkah kaget dan kecewanya saya, ternyata anak saya tidak diterima di SD BW, langsung terbesit dalam benak saya, siswa seperti apa yang diterima di SD BW ini, sehingga anak saya tidak diterima . Perlu diketahui, saya tidak menyombongkan kemampuan anak saya. Anak saya dari TK Insan Cendikia, Insyaallah sudah bisa menulis dan membaca, sudah Iqra’ 5, Hampir seluruh surat pendek di Juz’ama sdh hafal, seluruh doa dan surat dalam sholat sudah hafal, di TK Insan Cendikia sering menjadi imam dalam sholat, pernah menjadi juara harapan 2 Lomba mewarnai tingkat TK se Sragen. Bahkan saya insyaallah sdh mendidik anak saya untuk tertib sholat 5 waktu. Tapi ternyata itu semua blm cukup untuk masuk menjadi siswa di SD BW. Sekali lagi saya bertanya, anak macam apa yang diterima menjadi siswa di SD BW, sehingga kemampuan anak saya dianggap blm layak.
Setelah saya konfirmasikan ke sekolah SD BW, tentang hasil test anak saya, saya sungguh kecewa dari hasil test tsb. Mekanisme penilaiannya bagaimana? Bahkan disitu tertulis bahwa anak saya kurang siap masuk SD. Saya mencoba mencari tahu siswa yang bagaimana yang diterima di SD BW. Saya mencoba menelusuri dari teman sekolah TK anak saya, ternyata ada anak yang diterima di SD BW. Yang notabene kemampuannya jauh dibawah anak saya, tapi diterima di SD BW. Saya mencium ketidakberesan disini. Saya yakin ini pasti ada apa2nya. Sekarang saya menyimpulkan Ohh...ternyata ada yang tidak fair disini. Mungkin bukan hanya anak saya yang terdzolimi, mungkin masih banyak anak2 yang senasib dengan anak saya, yang harus terpaksa merelakan hak, karena hal2 yang mereka belum bisa mengerti (hal-hal dzolim), karena mekanisme penerimaan siswa baru yang menurut saya kurang profesional.
Saya cuma berharap, dengan tidak diterimanya anak saya di SD BW ini, semoga anak saya diselamatkan dari pendidik2 yang mungkin kurang pantas untuk menjadi pendidik.
Segala perbuatan pasti akan ada balasannya... Wallahualam bishawab...
Mohon maaf bila ada kesalahan....
Semoga SD BW Sragen menjadi SD yang benar-benar bermutu
Wass wr wb
Dari :
Orang Tua Mauro Syadin Harjanto (anak yang tidak diterima di SD BW Sragen)
Budi Harjanto
(Dosen UNS)

21 Februari 2013 pukul 00.49

sd birrul walidain muhammadiyah sragen mengatakan...

terimakasih atas semua masukan dan evaluasinya, semoga kami dapat mengambil hikmahnya.

22 Februari 2013 pukul 18.28

tiny box mengatakan...

untuk menghindari fitnah, mungkin perlu dicantumkan passing grade siswa per materi uji. toh 48 nama saja. dan pastinya data sudah terkomputerisasi, tinggal mengunggah saja.

kualitas sekolah bukan hanya dari siswa, staff pengajar, juga sarana pendidikan. tapi lebih pada sistem yang digunakan. kalau sistemnya sama seperti birokrasi pada umumnya, apa bedanya dengan vitamin unta. bagaimana bisa membentuk masa depan yang lebih baik jika inputnya diraguhan.

Dari Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tinggalkan yang meragukan kepada apa yang tidak meragukanmu”.

apakah sekolah se-kelas Birrul Walidain termasuk sekolah dengan sistem yang diragukan pula??? yang patut mulai ditinggalkan???

bukan sistem pengajarannya saja lho ya. termasuk sistem penerimaan dan administrasi intern.

monggo dievaluasi sendiri.

Hidupkan Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah


Dari:
ACY

22 Februari 2013 pukul 21.31