RSS

LOMBA PERPUSTAKAAN

Sabtu, 18 April 2015 Perpustakaan SD Birrul Walidain mewakili UPTD Kecamatan Sragen maju lomba Perpustakaan tingkat Kawedanan (Keca Sragen, Sidoharjo, Kedawung, Karang Malang, Ngrampal). hal-hal yang dinilai meliputi 12 komponen yaitu :


          










  ORGANISASI PERPUSTAKAAN, GEDUNG/RUANG PERPUSTAKAAN,SARANA DAN  PRASARANA, ANGGARAN PERPUSTAKAAN, TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN,   KOLEKSI PERPUSTAKAAN,SUMBER DAYA ELEKTRONIK PERPUSTAKAAN,           PENGELOLAAN BAHAN PUSTAKA,LAYANAN PERPUSTAKAAN, PROMOSI TOTAL, DAN DATA PENDUKUNG 
            Alhamdulillah dari 12 komponen penilaian sudah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. 
            tinggal menunggu hasil penilaian. 


Readmore → LOMBA PERPUSTAKAAN

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

AL-BIRUNI

Kehadiran majalah di sekolah merupakan salah satu dari upaya nan dilakukan oleh pihak sekolah dalam mewadahi dan menyalurkan kreatifitas dan talenta positif nan dimiliki oleh semua warga sekolah. Tak hanya itu, keberadaannya juga dijadikan sebagai bagian dari kewajiban pilihan proses belajar mengajar. Biasanya akan menempati posisi sebagai pelajaran ekstrakulikuler sebagai tambahan pelajaran wajib.

Di samping ke dua fungsi tadi, kehadiran sebuah majalah sekolah juga akan memiliki fungsi generik media atau pers, yakni sebagai alat pemberi informasi, hiburan, kontrol sosial dan sebagainya. Dengan adanya majalah sekolah nan dikelola secara baik, artinya para warga sekolah telah melakukan latihan persiapan menekuni global jurnalistik dan kepenulisan sebetulnya.

majalah AL_BIRUNI diterbitkan dari kreatifitas guru dan siswa SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen. majalah sekolah yang sedianya akn diterbitkan triwulanan ini menjadi sangat berarti karena dilahirkan di tengah-tengah kesibukan guru dan siswa dalam proses dan tanggung jawab pelajaran mereka. pada edisi pertama ini tema yang diangkat adalah tentang emansipasi wanita menurut kaca mata Islam. bertolakdari perjuangan sosok Kartini yang tanggung dan taat terhadap agama dan tradisi di jamannya, disambung dengan ulasan beberapa persalahan yang banyak terjadi pada orang tua yaitu sulitnya mengatur jam tayang TV dan media elektronik lain yang berengaruh terhadap anak-anak. pada sajian akhir di tampilkan beberapa foto kegiatan anak-anak selama jeda semester sebagai bentuk refreshing dan pembelajaran ekstrakurikuler.
Selamat membaca..

Readmore → AL-BIRUNI

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PAIKEM di GOR DIPONEGORO

Proses belajar mengajar merupakan sebuah  proses interaksi yang menghimpun sejumlah nilai (norma) yang merupakan substansi, sebagai medium antara guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan. Dalam proses belajar mengajar terdapat dua kegiatan yakni kegiatan guru dan kegiatan siswa. Guru mengajar dengan gayanya sendiri dan siswa juga belajar dengan gayanya sendiri. Sebagai guru, tugasnya tidak hanya mengajar tetapi juga belajar memahami suasana  psikologis siswanya dan kondisi kelas. Dalam mengajar, guru harus memahami gaya-gaya  belajar siswanya sehingga kerelavansian antara gaya-gaya mengajar guru dan siswa akan memudahkan guru menciptakan interaksi edukatif dan kondusif. 

Hal ini sejalan dengan pendapat Ametembun (1985) bahwa suatu interaksi yang harmonis terjadi bila dalam prosesnya tercipta keselarasan, keseimbangan, keserasian antara kedua komponen yaitu guru dan siswa. Dalam proses edukatif guru harus berusaha agar siswanya aktif dan kreatif secara optimal. Guru tidak harus terlena dengan menerapkan gaya konvensional. Karena gaya mengajar seperti ini tidak sesuai dengan konsepsi pendidikan modern. Pendidikan modern menghendaki siswa lebih aktif dalam kegiatan interaktif edukatif. Guru bertindak sebagai fasilitator dan  pembimbing sedangkan siswa aktif dalam belajar. Ada beberapa hal yang harus dilakukan guru dalam proses belajar mengajar seperti memahami prinsip-prinsip proses belajar mengajar, menyiapkan bahan dan sumber belajar, memilih metode yang tepat, menyiapkan alat bantu pengajaran, memilih pendekatan, dan mengadakan evaluasi. Semua kegiatan yang dilakukan guru harus didekati dengan pendekatan sistem, Sebab pengajaran adalah suatu sistem yang melibatkan sejumlah kompenen pengajaaran dan semua komponen tersebut saling berkaitan dan saling menunjang dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran. Salah satu pendekatan yang bisa diterapkan oleh guru selaku pendidik adalah pendekatan PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan).
 
Aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan merupakan merupakan salah satu model pembelajaran yang ideal. Dengan pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM), siswa dapat mendapatkan ide-ide sendiri dalam pembelajaran berlangsung dengan  pendekatan lingkungan sekitar.

Rabu, 14 April 2015 anak-anak dikenalkan dengan konsep pembelajaran langsung di lingkungannya dengan suasana alam yang rilex dan menyenangkan. berikut draft pembelajaran anak-anak di GOR 
1. kelas 1  : pembuatan skill pelestarian lingkungan dengan pengenalan daur ulang 
2. keals 2 : pemanfaaan sumber daya lingkunagn sekitar dengan memanfaatkan bambu dan serat tumbuhan untuk anyaman 
3. kelas 3 : bermaiin game lingkunagn hidup dan monopoli 
4. membuat jaring-jaring bangun ruang dan pemanfaatan alat ukur
5. kelas 5 : daur ulang sampah organik dan an-organik 
6. outbound ketangkasan dan tanggung jawab. 








Readmore → PAIKEM di GOR DIPONEGORO

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS